CitraMediatama.com Jakarta - Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektor pertanian. Untuk mendukung hal itu, Kementan memaksimalkan sejumlah program, termasuk SIMURP. Kementan juga menjamin ketersediaan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), membangun pertanian bukan hanya menyangkut persoalan memenuhi kebutuhan makan orang tapi juga erat kaitannya dengan lapangan kerja dan memutar roda ekonomi yang dimulai dari desa. Selain penguatan pertanian juga harus harus dilakukan.
"Kita ingin memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Dan hal itu harus didukung dengan peningkatan produktivitas. Dengan peningkatan produktivitas itu, pendapatan petani akan meningkat. Oleh karena itu, kita akan memanfaatkan sejumlah program-program utama Kementan termasuk Program SIMURP", kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan seluruh program-program utama Kementan harus didukung, termasuk stakeholder pertanian.
Saat ini kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrim. Perubahan iklim akan terus terjadi. Climate change merupakan hukum alam dan itu harus diantisipasi.
“Melalui pelatihan-pelatihan diharuskan mampu mengubah prilaku petani dalam jangka panjang. Dan Penyuluh berada di garis terdepan sebagai agen harus mengubah perilaku petani agar dapat mengimplementasikan teknologi guna mengenjot produktivitas”, tegas Dedi.
Penguatan pertanian juga dilakukan oleh Poktan Mulya Tani sebagai penerima manfaat SIMURP melalui pertemuan CSA SIMURP pada Rabu (16/03/2022) di Desa Hulubanteng Kabupaten Cirebon dengan materi seleksi benih padi menggunakan larutan ZA dengan indikator telur.
Sebagai Penyuluh Pendamping, Wawan Hadiyanto mengungkapkan dipilihnya materi tersebut karena ingin mendapatkan benih yang benar-benar bernas atau berisi, seragam dan berkualitas sehingga meningkatkan potensi hasil panen/produksi.
Karena jika benih yang berkualitas maka tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pendapatan petani meningkat juga, ujarnya.
Wawan juga menjelaskan tahapan-tahapan pemilihan bibit. Setelah air bersih dimasukan kedalam ember atau bak, lalu campurkan pupuk ZA kedalam ember bak 225 gr/lt air. Langkah selanjutnya masukan telur kedalam air larutan ZA. Jika telur sudah mengambang maka air larutan ZA sudah siap digunakan untuk seleksi benih.
Pilihlah benih yang tenggelam untuk dipakai persemaian, langkah terakhir cuci benih dengan air bersih yang mengalir lalu bilas hingga 2 sampai 3 kali dan benih siap digunakan, jelasnya.
Leave a Comment