Now Loading

Pengelolaan Pertanian di Jonggol Bogor Dapat Apresiasi Kementan

Pengelolaan Pertanian di Jonggol Bogor Dapat Apresiasi Kementan
Sumber Foto : Humas Kementan

CitraMediatama.com. Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi pengelolaan lahan pertanian yang berada di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Sebab, pengelolaan lahan di sana tidak hanya diperuntukkan bagi sektor pertanian, tapi juga sebagai eduwisata hingga wisata kuliner. 

Direktur Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, pihaknya memantau langsung lahan pertanian yang dikelola kelompok tani (Poktan) Tijarul Falah. 

"Seperti arahan Pak Mentan Andi Amran, kami terus melakukan pemantauan lahan pertanian di seluruh Indonesia untuk memastikan tidak ada permasalahan yang dirasakan para petani," kata Suwandi.

Ia memaparkan, lahan Poktan Tijarul Falah itu memiliki luas 35 hektare dengan anggota 56 petani dengan IP400 sejak 2018, varietas Inpari, cakrabuana M70D, dan varietas lainnya.

"Alhamdulillah sumber air juga terus ada di aliran Cipamingkis," jelas dia. 

Suwandi mengapresiasi pengelolaan lahan di pertanian Jonggol. Pasalnya, sebanyak tiga hektare lahan pertanian dijadikan sebagai Argo Edu wisata. 

"Dengan kapilng 250 meter, dengan kepemilikan 100 orang, serta 65 gazebo atau saung kecil untuk para wisatawan dan saung rumah 25 unit," sebut dia. 

Suwandi berharap, model pertanian yang dilakukan oleh para petani di Jonggol bisa ditiru oleh petani lainnya di Indonesia.

"Karena selain menghasilkan dari pertanian, lahan ekonomi lainnya juga didapatkan melalui argo eduwisata," pungkas Suwandi.

Sementara, Babinsa setempat, Dedi Suryana menyampaikan bahwa di lokasi kunjungan Dirjen Suwandi memang minim permasalahan. Namun, di desa lainnya di sekitar Jonggol masih ada lahan yang masih kekurangan air di waktu-waktu tertentu.

"Alhamdulillah untuk air di sini Insyaallah aman. Kalau di Desa Sukagalih, Gunung Galih yang pernah saya kunjungi, sangat kurang air, makanya butuh pompanisasi," jelas dia. 

Di tempat yang sama, Ketua Gapoktan Harapan Tani, Rohdi memaparkan bahwa di lahan mereka permasalahan seperti hama dan lainnya masih bisa terkendali. 

Namun masih sangat membutuhkan penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk mempercepat kerja para petani. Sehingga target empat kali panen dalam satu tahun bisa tercapai. 

"Mudah-mudahan hama aman, namun untuk Alsintan masih kurang untuk traktor dan perontok padi. (Kalau terpenuhi Alsintan) Insyaallah siap setahun empat kali," ujar Rohdi.

Leave a Comment