CitraMediatama.com Riau - BPTP Balitbangtan Riau melaksanakan panen perdana demplot pengembangan benih sumber hasil inovasi Balitbangtan di Kabupaten Siak seluas 12,5 ha. Acara ini dihadiri oleh Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si. Turut hadir dalam acara ini, anggota DPRD Kab. Siak (Rakip), Camat Bungaraya (Amin Soimin, SH, M.Si), Kepala BPTP Balitbangtan Riau Diwakili (Fahroji, STP., M.Sc), Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Siak (Arisman, SP), Dinas Ketahanan Pangan Kab. Siak, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Siak, Kapolsek, Danramil, Korluh BPP Bungaraya, Penghulu Kampung Jayapura dan Petani.

Setelah panen, dilaksanakan kegiatan temu lapang bersama petani yang ada di Desa Jayapura. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Siak dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara BPTP Balitbangtan Riau Kementerian Pertanian dengan Anggota DPR RI Ir. Efendi Sianipar, dengan luas 12,5 ha. Varietas yang dikembangkan adalah Inpari 32 seluas 4,5 ha dan Inpari 42 seluas 8 ha. Hasil ubinan Inpari 32 sebanyak 6,3 ton/ha dan Inpari 42 sebanyak 7,1 ton/ha. 

Fahroji, STP., MSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada banyak kegiatan BPTP Balitbangtan Riau yang dilaksanakan di Kabupaten Siak selain Pengembangan perbenihan padi hasil inovasi badan litbang pertanian di Kampung Jayapura, juga ada kegiatan pengembangan benih nutrizink di Desa Bunga Raya, Pengembangan Padi Genjah di Desa Sabak Auh seluas 19 ha, demplot padi khusus, perbenihan kedelai, dan kajian budidaya padi di lahan suboptimal.

 "BPTP Balitbangtan Riau berharap nantinya akan tumbuh petani-petani penangkar benih padi di Kab Siak untuk memenuhi kebutuhan benih padi di Provinsi Riau” ujar Sub Koord KsPP BPTP Balitbangtan Riau ini

Sebagai puncak acara Bupati Siak dalam arahannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPTP Balitbangtan Riau dan Kementerian Pertanian atas semua kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Siak, terutama kegiatan Perbenihan Padi Hasil Inovasi Badan Litbang Pertanian menggunakan varietas Inpari 32 dan Inpari 42.

Pemilihan varietas ini juga dengan pertimbangan mengingat selama ini masyarakat di Bunga Raya masih menggunakan varietas Logawa yang sudah lama ditanam dan rentan terhadap hama penyakit. Jadi pergantian varietas juga bertujuan untuk memutus rantai hama penyakit yang telah ada.

“Saya juga mengingatkan petani untuk menunaikan zakat hasil pertanian sehingga panen yang diperoleh lebih berkah lagi” pungkas mantan wakil Bupati Siak tahun 2011-2019 ini.