Now Loading

Konsolidasi Seluruh Stakeholder, Kementan Akselerasi 730 Hektar Penambahan Areal Tanam Kabupaten Kaur 

Konsolidasi Seluruh Stakeholder, Kementan Akselerasi 730 Hektar Penambahan Areal Tanam Kabupaten Kaur 
Foto: Koordinasi Kementan bersama para aparat kecamatan, jajaran TNI dan penyuluh pertanian di Aula Lantai III Sekretariat Daerah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. (Dok. Kementan)

CitraMediatama.com Bengkulu, - Kamis, 8 Agustus 2024 Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari, selaku Penanggung Jawab Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Bengkulu didampingi Sekda Kabupaten Kaur, Ersan Yahfiri dan Dandim 0408/BS-K, Letkol CZI Bambang Santoso memimpin koordinasi bersama para aparat kecamatan, jajaran TNI dan penyuluh pertanian di Aula Lantai III Sekretariat Daerah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Pertemuan yang membahas berbagai issue, strategi dan langkah jitu menggali potensi pertanian Kabupaten Kaur ini menjadi solusi efektif di tengah kerja-kerja nyata mendobrak ancaman kerawanan pangan. Penyamaan pandangan dan irama kerja menjadi poin utama untuk akselerasi mencapai target mengantisipasi darurat pangan nasional khususnya di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

“Sengaja kami undang para camat, aparat desa, seluruh penyuluh, Danramil serta Babinsa untuk lebih memahami program yang kita laksanaan ini. Penyamaan pandangan, visi, misi dan tujuan menjadi strategi yang cukup baik untuk merealisaskan target tanam padi, melalui konsolidasi ini harapannya semua pihak mempunyai pemahaman yang sama terkait langkah-langkah percepatan yang harus dilakukan secara konkret di lapangan. Hingga saat ini Kabupaten Kaur baru mencapai 56,32% dari target luas tanam padi, dengan sisa waktu yang ada kita perlu meningkatkan laju dan mengambil langkah taktis yang efektif”, ungkap Inti dalam paparannya.

Program PAT yang menjadi andalan Kementerian Pertanian menyediakan pangan bangsa di tengah ancaman perubahan iklim. Melalui optimasi lahan sawah tadah hujan, serta pengarus derasan budidaya padi gogo secara monokultur maupun tumpang sisip menjadi solusi yang diyakini efektif menghalau darurat pangan di Indonesia.

”Program ini adalah salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas pangan, mari bersama-sama kita dukung agar berjalan lancar, mulai dari para Camat, Danramil, Babinsa serta para penyuluh di lapangan yang berhadapan langsung dengan petani dalam mengambil langkah konret agar Kabupaten Kaur menjadi kabupaten yang mandiri pangan di masa mendatang. Setidaknya Kabupaten Kaur mampu memenuhi kebutuhan pangan khsusunya beras tanpa harus dipenuhi dari luar daerah.” Ungkap Letkol CZI Bambang Santoso. 

Peran aktif lintas instansi menjadi salah satu kunci keberhasilan mencapai tujuan mulia menjaga pangan bangsa ini. Hal ini diakui pula oleh jajaran pemerintahan Kabupaten Kaur dan berkomitmen untuk mengawal ketahanan pangan. “Kabupaten Kaur sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2003 mampu melakukan pembangunan pertanian yang optimal. Tercatat tahun 2023 mampu menghasilkan padi 26.239,30 ton dan ini menjadi capaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Dengan seluruh potensi yang ada kami siap mendukung, mengawal dan mensukseskan program PAT karena ini menjadi tugas kita bersama”, ujar Ersan dalam sambutannya.

Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban, canda dan tetap khidmat ini memberikan ruang yang besar kepada para penyuluh dan aparat kecamatan hingga tingkat desa serta jajaran TNI tentang gambaran kondisi kondisi lapangan pelaksanaan PAT di Kabupaten Kaur.

Penyuluh Pertanian Kecamatan (PPK) Kinal, Ridwan menyampaikan kondisi di areal sawah yang sudah mendapatkan alokasi bantuan pompa air sangat terbantu karena dapat mengairi sawahnya hingga tertanam saat ini. Namun masih perlu peningkatan keteraksesan karena beberapa lokasi terujung masih belum mampu terairi. Harapan kami dapat dilakukan pegusulan bantuan pompa lagi untuk berikutnya dapat membantu petani mengairi sawahnya dengan menyedot air dari sumber terdekat secara bertahap. 

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Kastilon Sirat. ”Walaupun masih belum seluruh lahan terairi, namun manfaat pompansiasi sangat terasa. Lahan sawah yang biasanya tidak mampu menanam pada bulan kering tapi kali ini mampu menanam padi. Mulai dari Kecamatan Kaur Utara yang mampu menanam hingga 200 Ha, Maje 280 Ha, Tanjung Kemuning 250 Ha, begitu pula dengan Kecamatan lainnya” ungkapnya.

 

Kombinasi komitmen, semangat dan berbagai fasilitasi cukup membuahkan hasil. Inti mengapresiasi kerja keras tim lapangan yang secara kondusif terus membantu petani melakukan penanaman. Ditambah lagi dengan stimulus 135 unit pompa air dan diperkuat bantuan benih padi cukup efektif dalam mendorong penambahan areal tanam di 15 Kecamatan. 

Hasil kinerja yang ada saat ini bukan merupakan ujung dari perjuangan menjaga ketahanan pangan namun menjadi pelecut untuk terus lebih dan lebih lagi dalam merealisasikan target tanam dan optimasi potensi lahan yang ada. Kementan bersama seluruh stakeholder masyarakat Kaur akan terus berjuang merealisasikan peningkatan areal tanam padi seluas 2.200 hektar pada bulan Agustus dan September ini untuk mewujudkan ketahanan pangan dari Kaur untuk Bangsa.

Leave a Comment