CitraMediatama.com Cianjur - Bantuan Kementerian Pertanian berupa 40 unit Irigasi Perpompaan untuk Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, petani di desa ini dapat menanam padi di lahan tadah hujan yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, merasa bangga sekaligus terharu melihat benih padi sudah ditanam oleh petani di Desa Sukapura. Sebelumnya, lahan tadah hujan di desa ini belum pernah ditanami padi.

“Terima kasih Bapak Menteri Pertanian. Program Irigasi Perpompaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 40 unit sudah dimanfaatkan petani untuk menanam padi. Salah satunya sudah dioperasionalkan di Desa Sukapura,” kata Suwandi, Kamis (1/8/2024).

Suwandi juga mengapresiasi inovasi dan kreativitas Kelompok Tani Tunas Harapan yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk menggerakkan penyaluran air dari submersible pump.

Suwandi menerangkan, sumber air diperoleh dari sumur dengan kedalaman 60 meter, menggunakan submersible pump yang ditempatkan pada kedalaman 40 meter. Air ditarik melalui pipa berdiameter 1,25 inci dan ditampung di bak dengan kapasitas 9 kubik. Bak penampungan air ini memiliki tiga saluran untuk mendistribusikan air ke lahan-lahan pertanian di Desa Sukapura. Saat ini, sumber air tersebut baru mampu mengairi 800 meter persegi lahan persawahan dan akan dimaksimalkan hingga satu hektar.

“Teknologi ini efisien karena menggunakan panel surya. Di tembok luar bak penampungan, terdapat boks panel surya yang berfungsi menyimpan energi dari sinar matahari pada siang hari,” tutur Suwandi.

Saat ini, Desa Sukapura baru menerapkan dua unit Irigasi Perpompaan berteknologi panel surya. Sementara di Kecamatan Cidaun, sudah diaplikasikan enam unit Irigasi Perpompaan berteknologi serupa.

“Terima kasih kepada Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman. Petani di Desa Sukapura bisa menanam padi di lahan kering. Bahkan kegiatan tanam padi ini menjadi tontonan karena belum pernah dilakukan pada bulan-bulan seperti sekarang ini. Biasanya, mereka hanya bisa menanam padi sekali setahun karena daerah ini adalah lahan tadah hujan,” urai Suwandi.

Suwandi menambahkan, dengan adanya bantuan Irigasi Perpompaan, petani bisa menanam padi lebih sering sehingga terjadi perluasan areal tanam (PAT) di Desa Sukapura. Petani di desa ini menargetkan bisa menanam padi tiga kali setahun, dari IP100 menjadi IP300.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dadan, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, Desa Sukapura bisa menanam padi berkat bantuan Irigasi Perpompaan.

“Dengan adanya bantuan Irigasi Perpompaan, semoga petani di Desa Sukapura dan Kecamatan Cidaun dapat meningkatkan indeks pertanaman padi,” kata Dadan.

Kelompok Tani Tunas Harapan berharap agar Kementerian Pertanian dapat menambah bantuan Irigasi Perpompaan di Kabupaten Cianjur, sehingga petani di Kecamatan Cidaun dapat terus menanam padi secara berkelanjutan.