CitraMediatama.com - Jakarta, Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 di Indonesia ternyata berdampak pada pergeseran tenaga kerja. Banyak orang kembali ke desa karena hidup di kota semakin sulit akibat pemutusan hubungan kerja dan kehidupan ekonomi pada sektor informal yang memburuk (sesungguhnya dampak pandemi terhadap ekonomi bersifat luas dan global).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tenaga kerja pertanian pada Agustus 2019 tercatat 36,71 juta orang dan meningkat menjadi 41,13 juta orang pada Agustus 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertanian di perdesaan memegang kendali atas perbaikan ekonomi dan menjadi tumpuan utama untuk peningkatan pendapatan. Oleh karenanya, apapun usaha yang dilakukan pada sektor pertanian ini, kemungkinan berhasil sangatlah besar.
Rhafdian Putra, Petani Milenial asal Kabupaten Bogor melihat ini dengan baik. Di masa pandemi ini usaha pertanian yang kaitanya dengan kesehatan sangat berkembang pesat.
“industri farmasi tumbuh pesat karena orang butuh sehat, disaat yang bersamaan usaha herbal juga sama. Oleh karena itu, saya bertekad untuk mengembagkan usaha madu,” ujar putra saat dikonfirmasi
Dalam rangka ekspansi pengembangan bisnis madu ini, putra banyak melakukan promosi di media cetak dan elektronik, termasuk menjadi supported dalam berbagai seminar seperti yang dilakukan oleh PanganTalk session 5 ini dan menghadirkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi.
“saya berharap animo masyarakat untuk hidup sehat meningkat, sehingga menjadi manusia yang produktif dan meningkatkan pembangunan manusia dan pembangunan nasional,” tutup putra
Leave a Comment